Review Tokyo #1 Abura Soba Yamatoten

DSC03707 edit.jpg

Waktu lewat Jalan Pajajaran, ehh ngeliat resto baru ini. Awalnya dikirain bukan resto, lol. Katanya resto ini ada juga di Jakarta dan booming pisan. Ga heran, pas kita dateng ke sana juga penuh sekali!

Tempatnya setelah resto Kehidupan, sebelum GOR Pajajaran, ada di sebelah kanan jalan (Jalan Pajajaran yang satu arah). Tempat parkir restonya kecil banget, tapi untungnya boleh parkir di pinggir jalannya.

DSC03706 edit.jpg

DSC03675 edit.jpg

Restonya kecil dan simpel, dekorasinya mirip dengan resto ramen kebanyakan. Hanya meja dan kursi bernuansa kayu. Di bagian pinggir ada kursi yang ada senderannya juga, kita sangka sofa tapi pas mau duduk ternyata kursi kayu 😛 , jadi kurang nyaman deh buat berlama-lama di sini (apalagi pas restonya penuh pisan sama pengunjung).

Menu andalannya adalah soba. Soba adalah mie Jepang yang terbuat dari tepung gandum hitam/buckwheat, tapi biasanya dicampur juga dengan terigu atau tepung lainnya. Katanya soba di sini dibuat fresh setiap hari dan tanpa MSG. Kita pernah makan soba dingin di resto Jepang lain, tapi di sini andalannya adalah soba panas tanpa kuah. Penasaran sih, apa bakalan cocok disajikan panas, karena selama ini kalo soba dingin sih kita suka.

Nah, di sini ada petunjuk makan sobanya.

DSC03670 edit.jpg

Kalau kamu pernah makan di Pepper Lunch, di sini agak miriplah caranya. Yaitu pas soba sampai di meja kamu, selagi masih panas, kamu bisa campurin vinegar sebanyak 2 putaran mangkuk dan chilli oil 2 putaran juga lalu diaduk sampai merata. Tapi kalau masih terasa kurang, bisa ditambahin lagi. Intinya mirip ama makan bakso lah ya 😛 bumbunya sesuai selera kamu sendiri. Tapi ada juga beberapa menu soba yang ga perlu ditambahin vinegar & chilli oil (dituliskan di  menunya).

DSC03691 edit.jpg
Chilli Oil & Vinegar disediakan di setiap meja

Karena belum pernah makan di sini, Lexie nyobain menu yang original dulu.

DSC03702 edit.jpg

Abura Soba (harga 59.000).

Original Abura Soba, served with chopped spring onions, sesame seeds, bamboo shots, dried seaweed and slices of tender roast pork or chicken.

DSC03701 edit.jpg

Lexie pilih dagingnya yang pork. Btw, dia minta supaya sambalnya dipisah, tapi ternyata malah hanya ditaruh di bagian tengah mangkuk seperti ini 😦 , padahal maksudnya dipisah ya ditaro di pisin/mangkuk kecil/tempat lain. Waiternya sepertinya agak cuek ya, ga terlalu ngedengerin konsumen.

Setelah Abura Soba nya ditambahin 2 putar vinegar & chilli oil dan diaduk, jadi seperti di bawah ini.

DSC03704 edit.jpg

Tekstur mie nya kenyal, kalo menurut kita sih agak seperti spaghetti ya. Saya ikut nyicip sedikit, kalo saya sih overall lumayan suka dengan rasanya tapi Lexie bilang dia kurang suka rasanya, lebih enak mie buatan dia sendiri katanya 😛

Selain soba, di sini juga ada beberapa menu nasi.  Jadi buat yang musti makan nasi di siang hari (seperti saya 😀 ) bisa dicoba.

DSC03688 edit.jpg

Shigure Don (69.000).

Minced pork with our special sauce on top of a bowl of steamy rice with half boiled egg on top, served with chopped spring onions and sesame seeds.

Telurnya bisa pilih mau matang atau setengah matang. Karena keliatannya kering, jadi saya tambahin juga vinegar & chilli oil 😛 dan diaduk merata.

DSC03694 edit.jpg

Rasanya lumayan, agak asin, porsinya cukup bikin kenyang, tapi nothing special.

Di sini juga ada beberapa macam Side Dish. Kita cobain salah satunya.

DSC03677 edit.jpg

Wasabi Potato Salad (32.000).

Jujur, setelah makan ini, menurut kita wasabi ga cocok dipadukan dengan kentang. Jadi akhirnya kita makan secara terpisah, kentangnya dulu diabisin, lalu wasabinya. Tapi makan wasabi doang juga bikin giung. Btw ini porsinya kecil pisan, mungkin memang porsi makanan pembuka untuk 1 orang aja. Kentangnya juga dikit, cuma ada sekitar 2-3 potong kecil.

Menu minuman di sini amat terbatas, jadi ujung-ujungnya kita hanya pesan Ocha (12.000) dan Mineral Water (8.000).

DSC03674 edit.jpg

Overall, kita ga ngerti kenapa katanya orang sampai tergila-gila dengan rasa soba di sini karena menurut kita biasa aja, bahkan harganya cenderung mahal. Atau mungkin kita lagi ga hoki, jadi  kebeneran rasa makanannya pas kurang enak?

 

Alamat:
Abura Soba Yamatoten
Jl. Pajajaran No. 43
Bandung

Telp: 0812 200 2201
Instagram: @yamatoten   @yamatoten_bandung

Pros:
– Tempat di tengah kota
– Pelopor Hot Soba di  Bandung

Cons:
– Restonya kecil dan kurang nyaman
– Penuh banget, kalau sore ke sini curiga waiting list
– Service ga terlalu bagus
– Harga relatif mahal

Bakal balik lagi ke sini? Hmmm….. mungkin lain kali pengen coba menu soba lainnya karena penasaran, semoga rasanya ga mengecewakan.

Daftar menunya di bawah ini ya. 🙂

DSC03667 edit.jpg

DSC03668 edit.jpg

DSC03669 edit.jpg

2 thoughts on “Review Tokyo #1 Abura Soba Yamatoten”

Leave a comment